Cara Bisnis Src – Rahasia untuk berubah bukanlah berjuang dengan cara lama, tetapi mengerahkan seluruh energi Anda untuk mencoba menciptakan sesuatu yang baru
Bisnis.com, Jakarta – Ada pepatah yang mengatakan bahwa rahasia untuk melakukan perubahan adalah mengerahkan seluruh energi Anda untuk usaha baru daripada berkutat dengan cara lama. Pepatah ini mungkin tepat menggambarkan pengalaman tiga pemilik toko ritel yang tergabung dalam Sampoorna Retail Community (SRC).
Cara Bisnis Src
SRC adalah komunitas ritel terbesar di Indonesia dengan sekitar 165.000 anggota di seluruh Indonesia di bawah arahan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoorna).
Lewat Src, Pemilik Toko Kelontong Ini Sukses Jadi Kontraktor
Beberapa di antaranya adalah Adi Widodo, pemilik Toko SRC Nikimura; Susmiadiningsih, pemilik toko Semara Seven SRC; Dan pemilik toko SRC Indira Jaya Agus Padi Chetiyavan.
Ketiganya memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan dan meningkatkan usahanya. Salah satunya adalah beradaptasi dengan era digital saat ini. Jangan ketinggalan zaman dan pahami kebutuhan pengguna.
Adi memulai bisnis retailnya pada tahun 2014 setelah memutuskan berhenti dari pekerjaannya di sebuah pabrik kayu di Jawa Timur. Jalan Adi ketika memulai usahanya sendiri tidaklah mudah. Dia biasa menjual es, saat itu sepotong Rs. harga 1.000. Meski menghadapi tantangan, dia tidak pernah menyerah.
Kemudian, Adi memutuskan untuk fokus membangun bisnis toko retail bernama Togo SRC Nikimura yang berlokasi di utara Surabaya, Jawa Timur.
Mitra Src (sampoerna Retail Comunity)
Pada awalnya, toko dikelola dengan cara yang lebih tradisional. Tata letak toko tidak sempurna dan masih banyak barang yang tergantung di banyak sisi toko. Di penghujung tahun 2014, Adi bergabung dengan SRC dan sejak itu terus berkembang.
Adi mengatakan, dirinya bertekad belajar banyak hal untuk meningkatkan karirnya. Tata letak dan tampilan toko juga diubah untuk memudahkan konsumen berbelanja. Karena itu, omset meningkat.
Dua tahun lalu, Adi dan istrinya mulai melayani secara digital untuk mengikuti perkembangan zaman. Proses ini membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
“Semuanya datang dari kita, kita harus siap untuk berubah dan memperbaikinya. Baru setelah itu kita pasti akan menikmati hasilnya,” ujar Adi.
Linkaja Gandeng Src, Perluas Ekosistem Toko Kelontong Nasional
Adi percaya bahwa upaya tersebut tidak akan mengkhianati. Itulah yang terjadi sekarang. Toko SRC Nikimura semakin berkembang. Bahkan, Aadi kini memiliki dua rumah warisan dari bisnis retail miliknya.
Tahun ini menandai 22 tahun SusmiaDiningsi menjalankan bisnis retail. Ya, pada tahun 2000 ia memulainya di garasi rumahnya yang berlokasi di Malang, Jawa Timur. Toko sementara. Saat tidak beroperasi, garasi dipenuhi sepeda motor. Saat toko akan dibuka, disediakan sepeda motor.
“Kalau diingat-ingat, dulu toko saya sangat tradisional. Di bengkel, kalau mau buka bengkel, motor harus keluar masuk. Penataan masih semrawut,” kata Ningsih.
Dia hanya menawarkan persediaan sementara di tokonya. Ningxi juga mengalami pasang surut, tapi dia tetap optimis. Kemudian bergabung dengan SRC pada tahun 2009 dan belajar banyak melaluinya. Perlahan dia mulai mengemas toko. Tidak hanya mengubah tampilan fisik, tetapi juga mempelajari manajemen toko yang tertib dan teratur.
Buka Src Expo, Hd Janjikan Kemudahan Perizinan
“Di saat banyaknya peritel modern yang dekat dengan rumah, omzet toko menurun drastis. Saya kecewa. Kemudian, saya saling berbagi pengalaman, dengan teman dan trainer di SRC, menceritakan kunci, trik, dan akhirnya toko saya bisa bersaing,” kata Ningsih.
Kisah sukses selanjutnya datang dari Agus Budy Setiawan, pemilik toko SRC Indira Jaya yang berlokasi di Chitorjo, Jawa Timur. Agus memulai usaha toko kelontong pada tahun 2012 dengan pengaturan sementara. Bahkan, Agus pernah menyebut tokonya sebagai “hutan”.
“Sebelumnya, toko itu seperti hutan, dengan banyak tepian. Ruang subjek tidak dikontrol. Makanya saya sering bingung, mau cari produk kemana kalau ada user yang mau beli,” kata Agus.
Setelah lima tahun beroperasi, ia kemudian bergabung dengan SRC pada tahun 2017 dan mendapat masukan untuk menata tokonya dengan lebih baik. Salah satunya adalah tentang pentingnya mengorganisir kelompok hal. Ini memudahkan penjual dan pembeli untuk menemukan produk yang mereka butuhkan.
Toko Kelontong Juga Harus Manfaatkan Teknologi
Setelah bergabung dengan SRC, Agus menerapkan tiga hal terpenting yaitu rapi, bersih dan terang. Toko yang rapi, bersih dan terang membuat pelanggan merasa nyaman saat berbelanja. Omzet toko SRC Indira Jaya pun meningkat tajam.
Dalam tiga tahun terakhir, Agus juga mulai menerapkan digitalisasi di operasional gerainya. Dia menggunakan aplikasi “AYO Grocery” yang disediakan oleh SRC. Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat memesan kebutuhannya di toko kelontong terdekat. Menurut Agus, rekening SRC Indra Jaya sudah mencapai 700 pelanggan. Pandemi tidak mempengaruhi toko Agus karena sudah terbiasa menggunakan teknologi.
“Kita tidak bisa berada di zona nyaman. Kita harus mengikuti perkembangan zaman atau tertinggal,” kata Agus.
Pengalaman dan proses yang dibagikan oleh Adi, Agus Budi dan Ningzih menunjukkan bahwa pelaku usaha harus beradaptasi di era digital. Berani untuk berubah. Ini adalah “kebocoran” kecil kunci sukses para pemilik toko retail yang tergabung dalam SRC.
Potret Pemberdayaan Perempuan Di Src: Bentuk Komunitas Hingga Support System
Digitalisasi seperti apa yang mereka lakukan dalam mengelola toko ritel? Ingin tahu lebih jauh tentang strategi yang diterapkan Adi, Suzmiadiningsih dan Agus Patti untuk membantu bisnis retail mereka tumbuh dan berkembang di era digital saat ini?
Dapatkan jawabannya di acara “UMKM Untuk Indonesia” yang akan Anda hadiri pada 18 Agustus 2022 melalui tautan berikut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno dan Direktur SRC Rima Tanako hadir dalam acara tersebut. Ingin tahu cara mendaftarkan toko retail Anda sebagai mitra SRC? Baca selengkapnya di sini. ✅ Manfaat, ✅ Ketentuan, ✅ Cara Bergabung.
Oleh karena itu, lahirlah program Sampoerna Retail Community atau yang lebih dikenal dengan SRC. Program ini merupakan bentuk dukungan terhadap UKM PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna).
Apa keuntungannya jika kita bergabung menjadi mitra SRC? Sebelum memanfaatkannya, kamu bisa cek coverage SRC berikut ini terlebih dahulu.
Punya Toko Kelontong? 7 Trik Ini Bisa Kembangkan Usahamu
Salah satu alasan menariknya program SRC adalah sebagai mitra Anda tidak sendirian. Anda akan mendapatkan bantuan profesional.
Jangan khawatir, pendampingan usaha mulai dari pendirian toko, perluasan usaha dan peluang usaha lainnya juga terus berlanjut.
Menjadi mitra SRC akan menghubungkan Anda dengan mitra lain yang dapat berbagi tantangan menjadi mitra SRC. Keduanya berupa masalah yang dihadapi dengan solusi dari masalah tersebut.
Ketika Anda mendapatkan bimbingan administrasi, maka toko Anda akan terkenal dan mudah ditemukan. Selain itu, program SRC ini membantu toko ritel bersaing dan berkembang di era digital.
Cara Gabung Toko Kelontong Masa Kini Dan Keuntungan Mitra Src
Proyek Komunitas Ritel Sampoerna juga meluncurkan aplikasi AYO SRC yang kemudian dapat digunakan oleh pemilik toko untuk memudahkan pengelolaan toko.
Selain itu, aplikasi ini dapat digunakan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memesan sembako melalui sistem online.
Berikut beberapa keuntungan menjadi Mitra SRC: Untuk memulai bisnis toko sembako, Anda juga perlu menyiapkan pembukuan keuangan yang baik.
Anda dapat menggunakan aplikasi pembukuan, di mana Anda dapat mencatat semua pengeluaran, pendapatan, dan hutang dari toko ritel SRC Anda.
Pemkot Dan Src Gelar Pelatihan Perdana, Toko Kelontong Surabaya Diajari Manajemen Ritel
Sedikit pembahasan tentang Kemitraan Komunitas Ritel Sampoerna Anda akan mendapatkan bantuan dalam pengelolaan dan pengembangan toko ritel Anda melalui program ini. Di tengah isu kesetaraan dan emansipasi gender, perempuan sejauh ini lebih bergema. Namun ada berbagai stigma yang mengakar di masyarakat. Ya, kapasitas kerja perempuan seringkali dipandang sebelah mata.
Bahkan, kini sudah banyak perempuan yang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di dunia kerja dan menduduki posisi penting sebagai pembuat kebijakan. Dengan kata lain, perempuan memiliki peran penting dalam dunia profesional termasuk mendukung dan menggerakkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Hal ini juga terlihat dari data Sampoerna Retail Community (SRC) – sebuah program yang membantu mitra ritel tradisional untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan bisnis dan meningkatkan daya saing mereka terhadap peritel modern. Dari 160.000 toko retail yang menjadi anggota SRC, 57 persen dimiliki oleh perempuan.
IKS menjadi andalan perekonomian Indonesia dengan kontribusi 61,07 persen terhadap PDB dan mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
Src Bantu 3000 Toko Kelontong Umkm Di Palembang Naik Kelas
Hal inilah yang mendasari inisiatif PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Selalu memberikan perhatian khusus kepada UKM. Oleh karena itu, payung proyek “Samborna untuk Indonesia” hadir untuk terus mengembangkan UKM dengan memanfaatkan potensi daerah untuk meningkatkan daya saing dan memberdayakan masyarakat lokal. Salah satu proyek binaan UMKM Sampoorna adalah SRC.
Pada tahun 2008, Sampoerna meluncurkan upaya peningkatan kapasitas UKM ritel tradisional melalui program SRC, yang mencakup dukungan bagi UKM di sekitar toko ritel melalui organisasi toko, manajemen keuangan, strategi pemasaran, literasi digital, dan sudut lokal.
Melalui SRC, Sampoerna membantu toko kelontong tradisional meningkatkan bisnis mereka dan menjawab kebutuhan toko dan konsumen dengan menciptakan ekosistem bisnis digital yang pada akhirnya berdampak positif pada pendapatan toko kelontong. Hal ini dilakukan melalui pembinaan dan pelatihan berbagai keterampilan usaha antara lain manajemen stok dan keuangan, manajemen toko dan loyalitas konsumen.
SRC juga berfokus untuk mendorong pengembangan UKM milik perempuan yang berperan penting dalam komunitas ritel yang mereka dukung. Nonoi Yuhana juga merasakan hal ini.
Ide Bisnis Mudah, No 3 Cocok Untuk Mahasiswa Likmi
Wanita asal Garuda ini menceritakan awal mulanya bergabung dengan SRC. Pada tahun 1995, ia berhenti dari pekerjaannya sebagai eksekutif di sebuah perusahaan tekstil karena sulit mengatur waktu antara bekerja dan mengurus anak-anaknya.
Namun penghasilan suami saja tidak cukup untuk hidup. Ia kemudian mendirikan toko kelontong di rumah dengan modal Rp 500.000 untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Pada 2013, Nonai bertemu dengan seorang karyawan penjualan Sampoorna. Saat itu ia diajak untuk bergabung dengan SRC, namun awalnya Nonoy menolak karena tidak ingin tokonya dicat sesuai persyaratan untuk bergabung dengan SRC.
Meski menolak, akhirnya Nonoy setuju dan mengikuti berbagai kegiatan SRC.
Bergabung Dengan Komunitas Toko Kelontong Src
Pt src, cara daftar ayo src kasir, src sembako, src kasir, cara jadi agen src, cara belanja di src, logo src, javascript src, cara menjadi agen src, src, cara daftar src toko kelontong, img src