Cara Jadi Agen Src – Ingin tahu cara mendaftarkan toko kelontong Anda sebagai mitra SRC? Baca selengkapnya di sini. ✅ Manfaat, ✅ Ketentuan, ✅ Cara menjadi anggota.
Oleh karena itu lahirlah program Sampoerna Retail Community yang lebih dikenal dengan SRC. Program ini merupakan bentuk dukungan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) kepada UKM.
Cara Jadi Agen Src
Lalu apa sebenarnya keuntungan menjadi mitra SRC? Sebelum melanjutkan dengan manfaat, harap tinjau cakupan SRC berikut.
Sampoerna Retail Community, Inilah Syarat & Cara Gabung Src
Salah satu alasan menariknya program SRC adalah sebagai mitra Anda tidak sendirian. Anda bisa mendapatkan bantuan dalam bisnis.
Jangan khawatir, pendampingan usaha yang diberikan juga berkesinambungan mulai dari store layout, perluasan usaha dan peluang usaha lainnya.
Menjadi mitra SRC juga menghubungkan Anda dengan mitra lain, Anda dapat berbagi masalah dengan menjadi mitra SRC. Baik berupa masalah maupun solusi dari permasalahan tersebut.
Karena Anda sudah mendapatkan panduan pengelolaan, toko Anda lebih dikenal dan mudah ditemukan nantinya. Selain itu, program SRC ini juga membantu supermarket untuk bersaing dan berkembang di era digital juga.
Toko Kelontong Jadi Penggerak Ekonomi Lokal
Program Komunitas Ritel Sampoerna juga meluncurkan aplikasi AYO SRC yang nantinya dapat digunakan pemilik toko untuk memudahkan pengelolaan toko.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan oleh konsumen, sehingga konsumen dapat memesan barang belanjaannya dengan menggunakan sistem online.
Itulah beberapa keuntungan mendaftar sebagai mitra SRC. Untuk memulai bisnis sembako, Anda juga perlu menyiapkan pembukuan keuangan yang tepat.
Anda dapat menggunakan aplikasi akuntansi, di aplikasi ini Anda dapat mencatat semua pengeluaran, pendapatan, dan kreditor supermarket SRC Anda.
Cara Src Membangkitkan Perekonomian Masyarakat
Itulah beberapa pembahasan mengenai kemitraan Sampoerna Retail Community, intinya dengan program ini Anda akan terbantu dalam pengelolaan dan pengembangan supermarket Anda. Di tengah isu kesetaraan dan pembebasan gender yang terus berulang, perempuan masih menghadapi berbagai stigma yang mengakar kuat di masyarakat. Ya, keterampilan kerja wanita sering diremehkan.
Bahkan, banyak perempuan kini berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di dunia kerja dan menduduki posisi penting sebagai pembuat kebijakan. Artinya, perempuan memiliki peran penting dalam dunia profesional, termasuk sebagai pendukung dan penggerak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Hal ini juga terlihat dari data Sampoerna Retail Community (SRC) – program yang membantu mitra ritel tradisional untuk meningkatkan pendapatan, mengembangkan usaha dan meningkatkan daya saing mereka terhadap peritel modern. Dari 160.000 supermarket anggota SRC, 57 persen dimiliki perempuan.
UMKM merupakan penopang utama perekonomian Indonesia dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar 61,07 persen dan dapat menyerap 97 persen dari total angkatan kerja.
Toko Kelontong Anda Ingin Lebih Maju? Gabung Src Saja! Halaman 1
Hal inilah yang mendasari inisiatif PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) yang selalu memperhatikan UMKM. Untuk itulah payung program “Sampoerna untuk Indonesia” hadir untuk terus mendorong UMKM memanfaatkan potensi daerah, meningkatkan daya saing dan memberdayakan masyarakat lokal. Salah satu program UMKM Sampoerna adalah SRC.
Pada tahun 2008, Sampoerna memulai inisiatif untuk meningkatkan kapasitas UMKM retail tradisional melalui program SRC dengan pelatihan yang meliputi edukasi tata letak toko, manajemen keuangan, strategi pemasaran, literasi digital dan dukungan kepada UMKM sekitar supermarket melalui Pojok Lokal.
Melalui SRC, Sampoerna membantu supermarket tradisional mengembangkan bisnis mereka dan menjawab kebutuhan toko dan konsumen dengan membangun ekosistem bisnis digital, yang pada akhirnya berdampak positif pada keuntungan supermarket. Hal ini dilakukan melalui pendampingan dan pelatihan berbagai keterampilan bisnis yang ditawarkan, termasuk manajemen inventaris dan keuangan, manajemen toko, dan loyalitas konsumen.
SRC juga berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan UMKM milik perempuan yang berperan besar dalam komunitas sembako yang dibinanya. Hal ini juga dirasakan oleh Nonoy Yuhanah.
Strategi Digital Untuk Mendongkrak Penjualan Toko Kelontong
Perempuan asal Garut ini bercerita bagaimana dirinya bisa sampai di SRC. Pada tahun 1995, ia berhenti dari pekerjaannya sebagai asisten administrasi di sebuah perusahaan tekstil karena sulit membagi waktunya antara bekerja dan mengurus anak.
Namun, penghasilan pria itu saja tidak cukup untuk bertahan hidup. Ia kemudian membantu membiayai kebutuhan keluarga dengan membangun toko kelontong di rumah dengan modal Rp 500.000.
Pada tahun 2013, Nonoy bertemu dengan seorang sales associate Sampoerna. Ia kemudian diajak bergabung dengan SRC, namun pada awalnya Nonoy menolak karena tidak ingin tokonya dicat sesuai persyaratan untuk menjadi anggota SRC.
Meski menolak, Nonoy pun setuju dan mengikuti berbagai kegiatan SRC. Hingga tahun 2016, supermarket Nonoy menjadi anggota resmi SRC.
Cerita Pemuda Mengawali Usaha Buka Warung Src
Menurutnya, setelah bergabung dengan SRC, usaha kecilnya diurus agar pengelolaan usahanya bisa lebih baik sehingga bisa berkembang seperti saat ini. Nonoy dapat melakukan pembukuan keuangan secara lebih terstruktur, bahkan jika terintegrasi dengan aplikasi AYO SRC, salah satu penunjang digitalisasi supermarket melalui fungsi AYO Kasir.
Prosesnya hemat waktu dan hasilnya lebih bagus daripada menuliskan transaksi satu per satu setiap kali toko tutup. Dengan begitu ia bisa memanfaatkan waktunya untuk beraktivitas bersama keluarganya.
Selain itu, SRC Nonoy juga telah dilatih untuk menyiapkan toko demi kenyamanan konsumen. Tokonya terang seperti supermarket. Ia pun mendapat tawaran kerjasama berbagai produk. Termasuk menjadi agen bank untuk membantu penyaluran bantuan sosial (bansos).
Karena itu, omsetnya meningkat. Dari sebelumnya Rp 500.000 per hari, sekarang menjadi Rp 3 juta per hari. Ia juga mampu merenovasi rumahnya dengan cara yang lebih modern dan menyesuaikannya dengan desain tokonya. Nonoy juga mampu mengembangkan usahanya menjadi rumah kos. Sekarang dia memiliki rumah kos dan berencana untuk memperluas rumah kos tersebut.
Tips Menata Toko Kelontong Agar Lebih Menarik Pembeli
Selain berbagai pelatihannya, ia juga dihibur oleh para mentor; Orang-orang Sampoerna dengan sabar mengajarinya tentang dunia digital. Sampoerna benar-benar mengajarinya apa itu Pojok Pay, cara menjual pulsa, dan lainnya. Padahal mereka tahu bahwa mendidik ibu itu sangat sulit.
Lebih lanjut Nonoy mengatakan bahwa SRC bukan sekedar komunitas untuk pengembangan tokonya. Setelah menjadi anggota resmi, Nonoy pun menemukan banyak teman baru yang lambat laun menjadi keluarga. Dalam komunitas yang banyak ibu-ibunya, mereka sering saling mendukung dan terlibat.
Nonoy mencontohkan bagaimana seharusnya para ibu mengatur keuangannya. Nonoy biasa memberi tahu anggota komunitas perempuan bahwa pedagang tidak memiliki uang pensiun, tetapi berpenghasilan setiap hari. Oleh karena itu, Nonoy mengajari ibu-ibu lain untuk membagi uangnya untuk berbagai hal, seperti tabungan anak, listrik, dan kebutuhan lainnya.
“Saya selalu bilang: anak-anak harus kuliah. Walaupun orang tuanya pedagang, anaknya harus kuliah. Walaupun saya hanya menabung Rp 1.000 sehari, saya tetap harus menabung untuk sekolah anak saya,” ujar Nonoy.
Promo Buy 3 Rose Brand Santan Kelapa [65ml] Free Gelas Cantik Diskon 19% Di Seller Mawar Brand
Berkat kerja keras dan bantuan SRC, kelima anak Nonoy berhasil mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan anak pertamanya pun sukses dan menjadi pengajar di salah satu universitas negeri di Bandung.
“Kita sebagai perempuan bukan satu-satunya yang mampu membangun bisnis. Tapi kami juga butuh anak kami untuk bisa belajar,” pungkas Nonoy.